Coban Kethak Kasembon, Dijuluki Grojokan Singo
pintu masuk coban kethak
ULASAN
SINGKAT
A. Nama:
· Wana Wisata Coban Kethak
B. Wilayah:
· Desa Pait, Kecamatan Kasembon,
Kabupaten Malang
C. Fasilitas
(sedang terus ditambah dan diperbaharui):
· Area Parkir,
·
Gazebo
·
Pos
Pantau
·
Ruang
Bilas
·
Kamar
Mandi
D. Akses:
·
15
- 20 menit dari perbatasan Kabupaten Kediri (Kecamatan Kandangan).
·
1
jam dari Kota Batu. (Kendaraan pribadi)
·
Kendaraan
Umum (Bus Malang - Kediri - Jombang) turun di depan gerbang masuk.
·
Kendaraan
Pribadi ( Roda 4 & 2)
ULASAN LEBIH LANJUT
Coban
Kethak suatu tempat di mana dulunya mungkin sebagai tempat berkumpulnya para
kera-kera hutan di daerah Wonoagung, Pait dan sekitarnya. Garis alam yang
mengukir suasana alam dan air terjun itu kini telah menjadi warisan yang elok
nan cantik bagi masyarakat KECAMATAN KASEMBON.
Coban Kethak adalah keindahan alam wana wisata yang
berada di daerah barat kota, tepatnya di daerah Pait Kasembon, perbatasan
antara Kabupaten Malang dengan kabupaten kediri. Lokasi wisata
ini berjarak 70 km dari Kota Malang dengan rute melalu jalur Batu – Kediri.
Selanjutnya dari arah kota wisata Batu terus ke barat melewati 2 kecamatan
yaitu Pujon dan Ngantang. Meskipun
agak jauh dibandingkan tempat wisata di Malang lainnya, sensasi air terjun atau
coban disini memberikan pemandangan unik tak terlupakan. Coban Kethak berada di
jalur utama transportasi Malang-Kediri, berada di tengah perkebunan durian,
merupakan rekerasi tersendiri menuju ke lokasi wisata ini.
Wana
Wisata Coban Kethak adalah air terjun yang sudah lama ada dan hanya diketahui
oleh penduduk Desa Pait dan sekitarnya ini baru saja dibuka pada tanggal 7
November 2014. Dan baru resmi dibuka pada hari Minggu tanggal 27 Juli 2014
Hari pertama diresmikan, langsung dipenuhi pengunjung yang berasal dari luar
wilayah Kecamatan Kasembon, yang kebetulan lewat jalan raya Malang - Kediri.
pahatan batu pengesahan wana wisata coban kethak
Sejarah dari Coban Kethak ini sendiri adalah “ coban “ yang
artinya air terjun dan “kethak” yang artinya kera , menurut informasi yang kami
dapatkan dari narasumber dulu di coban ini banyak rumah sekumpulan kera ,namun
sekarang ini kera-kera tersebut telah pindah. Beberapa waktu yang lalu ada 3
kera yang berkeliaran di bawah air terjun namun sekarang telah menghilang.
Coban Kethak dengan luas 4 hektar ini pengelolaannya dikelola oleh
yayasan Suba Indonesia bekerja sama dengan Perhutani kabupaten Malang. Untuk sementara
ini pengelola belum mengeluarkan tiket resmi, pengunjung hanya dikenakan tarif
parkir sebesar Rp 3.000,- untuk sepeda motor serta Rp 5.000,- untuk mobil.
kenampakan air terjun di coban kethak
Coban Kethak berada pada aliran Sungai
Lanang yang mengalir ke arah Kediri-Jombang. Air terjun yang memiliki
ketinggian sekitar 15 meter ini
menyuguhkan keindahan panorama alam yang sangat menawan. Berada di antara
tebing bebatuan yang tidak terlalu tinggi, aliran air terjun Coban Kethak merembes melalui bebatuan di
bawahnya. Pengunjung bisa nyaman bermain air di sekitar air terjun
tersebut Banyak pepohonan hijau menambah kesejukan udara di Coban Kethak. Di sekitar kolam yang dangkal terdapat
bebatuan berukuran cukup besar.
sejuknya kawasan coban kethak
Deburan air terjun yang membelah tebing
memecah kesunyian hutan belantara di kawasan ini. Tidak hanya terdengar keras,
aliran arus coban tersebut juga terlihat begitu kencang meliuk di antara
bebatuan kali. Buih-buih dari aliran air terjun tampak seperti ribuan pelari
yang berkejaran.
kesegaran wana wisata coban kethak
Menariknya, suguhan keindahan Coban Kethak tidak hanya terletak pada
guyuran air terjunnya, tapi juga pada pemandangan alam sekitarnya. Di kawasan
Coban Kethak, terdapat pepohonan yang begitu rimbun termasuk pohon durian. Terlihat
pula akar pepohonan menggantung di antara tebing. Air terjun ini memang tidak
terlalu tinggi, namun bentuknya yang unik serta suasana alam di sekitarnya
menjadi daya tarik tersendiri. Keistimewaan dari Coban ini adalah bebatuan di
bawah siraman air terjun ini seperti menggambarkan kepala singa. Ini selaras
dengan simbol logo kebanggaan Arema (Arek Malang) yang berjuluk Singo Edan.
coban kethak yang dijuluki grojokan singo edan
Untuk
mencapai lokasi air terjun Coban Kethak aksesnya sangat mudah. Wisatawan dapat
menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Jika naik kendaraan pribadi
dari perbatasan Kabupaten Kediri (Kecamatan Kandangan), obyek wisata ini bisa
ditempuh dalam waktu sekitar 15-20 menit. Jika dari kota Batu membutuhkan waktu
sekitar 1 jam perjalanan. Lokasinya yang berada di pinggir jalan raya
Malang-Kediri akan memudahkan para pengunjung. Jika menggunakan kendaraan umum,
Anda bisa naik bis jurusan Malang-Kediri-Jombang dan turun langsung di depan
gerbang masuk coban.
Dari
area parkir yang berada agak menjorok di samping jalan raya, jalan menuju air
terjun bisa ditempuh kurang lebih 3 menit. Rutenya memang agak curam. Meski
sudah ditata dan dikeraskan dengan bebatuan, tetap dibutuhkan kehati-hatian. Melewati
bangunan yang terbuat dari bambu dan wisatawan langsung bisa berhadapan dengan
air terjun yang memecah tebing berhiaskan akar-akar pohon liar dan berair
dingin ini. Sarana dan keindahan yang alami membuat wisatawa betah berlama-lama
di tempat ini.
indahnya alam coban kethak
Di
ujung jalan bebatuan yang tertata rapi, pengunjung akan disambut oleh sebuah
bangunan permanen mirip panggung terbuka yang (sementara) beralaskan bambu
tepat di atas aliran sungai, sekitar 30 meter dari air terjun. Cukup luas untuk
digunakan berfoto atapun mengamati air terjun dari sudut pandang yang bagus.
Untuk
saat ini wisata Coban Kethak dibuka dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00
WIB.
jalan menuju coban kethak
foto bapak presiden yang mengunjungi coban kethak
Tidak
hanya itu Bapak Presiden Joko Widodo ,Bapak Susilo Bambang Yudhoyono , dan
Bapak Prabowo serta pejabat Negara juga sudah pernah mengunjungi dan rapat di
coban kethak ini . Waaah, coban ini sangatlah bagus sampai-sampai di kunjungi
oleh Bapak Presiden.
Jika
anda sedang dalam perjalanan dari arah Kediri maupun Jombang, sempatkan untuk
berkunjung, dan jangan lupa mencicipi durian khas Kasembon.
0 comments:
Post a Comment