Wisata Nusantara - Pantai Ngurbloat, Wisata Alam Kepulauan Kei, Maluku Tenggara


Pantai Ngurbloat, Pantai Berpasir Sehalus Tepung Nan Eksotis


Destinasi Wisata Kepulauan Kei

Pantai Ngurbloat atau Pasir Panjang

Pantai Pasir Panjang, atau yang biasa disebut Ngurbloat oleh masyarakat, adalah salah satu obyek wisata favorit di Maluku Tenggara. Pantai ini terletak di Ohoi Ngilngof, Kecamatan Kei Kecil, sekitar 20 km dari Langgur, ibu kota kabupaten.

Pantainya sepanjang 3 km ini memiliki butiran pasir yang sangat halus selembut tepung. Pijakan tanpa tenaga, cetakan kaki langsung terbentuk indah di pasir ini. Butiran pasir pun tak terasa menggelitiki tapak kaki walaupun kita berjalan tanpa alas. Banyak orang yang berkunjung kesini dan pulang mengantongi pasir dari Pantai Pasir Panjang.

Destinasi Wisata Kepulauan Kei

Pasir Pantai Ngurbloat berwarna putih cerah dan sangat lembut

Dalam kondisi mendung pun, pasir pantai tetap terlihat berkilau dan cukup menyilaukan mata. Pada saat kondisi panas terik, pasir pantai ini tidak ikut menjadi panas seperti pasir-pasir pantai pada umumnya. Kelembutan pasir yang ada di Pantai Ngurbloat diyakini masyarakat hanya dapat ditandingi oleh kelembutan tepung. Kondisi itulah yang membedakan Ngurbloat dengan pantai lainnya.

Di sini air lautnya jernih dan orang orang bisa berenang. Lokasinya cukup aman dan luas karena pantainya yang landai. Pulau–pulau kecil yang terletak berhadapan dengan pantai itu membuat ombak laut di pantai tersebut tidak terlalu besar dan arusnya pun tidak terlalu kuat. Bagi yang hobi berolahraga, Ngurbloat cocok untuk tempat bermain voli pantai, sepak bola, atau lari pagi.
                                                                               
Destinasi Wisata Kepulauan Kei
                         
Pesona Pantai Pasir Panjang

Masyarakat suku Kei sangat memelihara alam tempat mereka tinggal sehingga pantai disini terlihat bersih. Ada hukum adat yang mengatur hal ini. Penduduk setempat menyebutnya dengan Sashi. Jika suatu lokasi di laut diberi tanda sashi, artinya dalam waktu tertentu, tidak ada seorangpun yang boleh mengeksploitasi isi laut di situ. Setelah masa sashi selesai, barulah secara bergotong-royong mereka boleh memanen hasil laut tersebut. Suatu kesadaran pengaturan eksploitasi alam yang patut dicontoh oleh masyarakat lain di Indonesia.

Pantai Pasir Panjang dapat dicapai dengan menggunakan mobil sewaan ataupun angkutan umum yang berpangkalan di Pasar Ohoijang, Langgur. Perjalanan dari Tual ke Pantai Ngurbloat ditempuh sekitar satu jam. Di dalam perjalanan Anda akan menyaksikan sejumlah perkampungan kecil yang letaknya terpencar–pencar di antara hamparan padang belukar. Tanah di Pulau Kei Kecil yang berupa batu karang menyebabkan hanya tanaman jenis tertentu yang dapat tumbuh di sana. Jarang sekali ditemukan pohon–pohon besar dan rimbun.

Destinasi Wisata Kepulauan Kei

Penerbangan menuju Langgur

Untuk mencapai Maluku Tenggara, wisatawan dapat menggunakan pesawat terbang ataupun kapal laut dari Ambon. Perjalanan dari Bandar Udara Pattimura, Ambon, menuju Bandar Udara Dumatubun di Langgur ditempuh sekitar 1,5 jam dengan menggunakan pesawat berbadan kecil. Hampir setiap hari terdapat penerbangan dari Ambon menuju Langgur dengan maskapai yang berbeda-beda.

Jika Anda ingin menggunakan angkutan laut, perjalanan dapat dilakukan dari Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon menuju Pelabuhan Tual. Perjalanan ini berlangsung sekitar 18 jam dengan menggunakan kapal penumpang milik PT. Pelni. Waktu tempuh tersebut sudah termasuk singgah sekitar dua jam di Pelabuhan Banda Naira. Hanya saja perjalanan laut cuma satu kali dalam satu minggu.

Destinasi Wisata Kepulauan Kei

Penginapan di Pantai Ngurbloat

Di sekitar pantai terdapat beberapa penginapan yang bisa disewa pengunjung untuk bermalam di pantai. Mulai dari kelas wisma sampai resort. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp. 100.000,- sampai Rp. 350.000,- per malam. Penginapan–penginapan tersebut umumnya berupa rumah panggung ala tropis yang terbuat dari kayu.


 Goa Hawang, Goa Keramat dari Maluku Tenggara


Salah satu wisata yang berada di Kepulauan Kei lainnya adalah Goa Hawang. Biasanya, wisata ke goa sukses menjadi pesona yang memanjakan mata melalui stalaktit dan stalakmit yang menghiasi atap atau dindingnya. Tapi berbeda dengan Goa Hawang, yang mempesona karena dianggap keramat, mistis dan melegenda, sehingga para wisatawan tertarik untuk mengunjungi tempat ini.

Goa Hawang atau sering disebut Air Goa merupakan salah satu destinasi wisata yang terletak di Pulau Kei Keci, lebih tepatnya berada di Desa Letvuan, Maluku Tenggara, Maluku. Goa ini berjarak sekitar 15 km dari Kota Tual. Sebagai salah satu objek wisata alam, goa yang dikelilingi oleh hutan ini menawarkan keindahan di dalamnya.

Destinasi Wisata Kepulauan Kei

Objek wisata ini terdiri dari dua buah goa yang berjarak sekitar 15 meter yang dihubungkan oleh sungai bawah tanah. Andadapat mengunjungi kedua goa tersebut dengan menyelam melewati sungai bawah tanah. Di goa ini ada kolam dengan air yang bening. Sebuah kolam air tawar yang dalam dengan pantulan sinar matahari yang indah, dengan air yang sangat jernih, sehingga Anda bisa melihat dasar kolam.  Banyak orang yang mandi di kolam dalam goa untuk membersihkan kulitnya agar terlihat lebih putih bersih

 Di dalam Goa terdapat batu yang melambangkan seorang pria memegang tombak bersama 2 ekor anjingnya. Ada legenda di balik patung ini. Konon katanya, bahwa seorang lelaku pergi berburu babi hutan bersama 2 ekor anjingnya. Anjing tersebut mengejar babi buruannya ke kolam mini dan buruan tersebut menghilang disini. Kemudian karena mereka letih dan haus, pemburu dan anjingnya, meminum air kolam ini yang terasa sangat pahit pada saat itu.


Destinasi Wisata Kepulauan Kei

Karena marah dan kecewa akibat hal ini, sang pemburu mengumpat dengan kata-kata kotor yang mengakibatkan berubahlah dia dan anjingnya menjadi batu. Karena menurut kepercayaan masyarakat sekitar, Goa Hawang terdapat roh jahat yang masih bergentayangan di goa tersebut. Nama Hawang sendiri dalam bahasa masyarakat setempat adalah setan atau hantu. Jadi kebanyakan masyarakat setempat masih mempercayai adanya hantu di sekitar Goa Hawang ini.
 Selain itu, yang membuat Goa Hawang ini menyimpan misteri adalah tidak ada seorang pun yang tahu pasti kapan goa ini ditemukan. Namun menurut cerita penduduk setempat, Goa Hawang ini ditemukan oleh para tetua di Kepulauan Kei sejak lama. Kolam air tawar ini terhubung langsung dengan mata air Evu melalui sungai bawah tanah. Mata air Evu merupakan sumber mata air terbesar di Kepulauan Kei.
Ada hal-hal yang perlu diperhatikan bahwa ketika berkunjung ke goa ini ada peraturan yang harus dipatuhi. Peraturan tersebut adalah perempuan yang sedang haid tidak diperbolehkan untuk berenang di kolam dalam goa.


Destinasi Wisata Kepulauan Kei

Untuk menuju objek wisata ini, Anda bisa menggunakan kendaraan yang sama menuju ke Langgur. Lalu menggunakan angkutan umum dari terminal Langgur menuju desa Letvuan atau dengan cara lain yaitu dengan menyewa kendaraan. Sebelum ke objek wisata ini sediakan perbekalan secukupnya  belum ada warung di sekitar objek wisata ini. Warung hanya bisa ditemukan di perkampungan warga. Disarankan jika Anda ingin menginap, menginaplah di penginapan Pantai Ngurbloat.

Saran

Jika ingin mengunjungi pantai ini, waktu yang paling baik adalah antara bulan April-Mei dan juga Oktober-Desember karena pada bulan-bulan tersebut cuaca dan ombak di pantai cenderung lebih tenang. Pengunjung juga harus menjaga kebersihan di pantai, dengan tidak membuang sampah sembarangan ataupun merusak pepohonan di sekitar pantai.

Jika ingin menikmati segarnya air sungai Gua Hawang sekaligus mengagumi keindahan stalaktit dan stalakmitnya, kunjungilah Gua Hawang ketika siang hari saat cuaca sedang terik.

Kesimpulan
Ternyata masih banyak potensi wisata di Indonesia yang masih belum terekspos. Padahal wisata tersebut sangat indah dan pastinya akan menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Oleh karena itu, sudah merupakan tugas kita untuk mengapresiasi tempat wisata tersebut dan mengeksplorasinya agar bisa terkenal layaknya tempat wisata di Indonesia lainnya.

0 comments:

Post a Comment